Jodoh dengan Yaochijinmu
translate by lien hua shian
Di Tempat Ibadah pusat Zhenfo zong di Amerika, di mandalasala utama sebelah kanan Lingxianjingshe (靈仙精舍),disemayamkan Yao chi jin mu da tian zun「瑤池金母大天尊」,tinggi rupang 4,9 inchi ,kepala mengenakan mahkota feniks, tangan kiri membawa kebutan (vyajana / fuchen 拂塵), rupanya muda nan anggun, tersenyum, alis bagaikan daun yangliu, mata bagai feniks. Tiap orang begitu melihat Yaochijinmudatianzun 「 瑤池金母天尊」, seketika langsung memuji “Sungguh sangat cantik, sangat agung.” . Rupang ini merupakan gabungan antara kecantikan dan keagungan.
Yang Saya persemayamkan di Zhenfo Miyuan 「真佛密苑」semua adalah pratima Buddhisme Tantrayana , diantaranya adalah Adinata Sakyamuni Buddha, Maitreya Bodhisattva, Sahasrabhuja Avalokitesvara, Mahacundi Baghavati, Amitabha Buddha, Padmasambhava, Ksitigarbha Bodhisattva, Vaisravana,Ganesha, Mahabrahma, Kumaradeva.
Dan disebelah kanan tepat bagian tengahnya Saya teristimewa mempersemayamkan Mahadewa dalam Taosime, adalah Yaochijinmudatianzun 「瑤池金母大天尊」 .
(Ket : saat ini di Zhenfo Miyuan, rupang Yaochijinmu menduduki posisi utama, di tengah)
Rupang Yaochijinmu ini adalah yang pernah Aku semayamkan sejak di Taiwan, telah mempersemayamkan 10 tahun lebih, kemudian Saya membawanya berimigrasi ke Amerika, tinggi rupang 1,6 inchi, kepala mengenakan mahkota feniks perak putih, tangan kiri membawa kebutan, duduk diatas tandu naga, parasnya lebih tegas dari Yaochijinmu di Lingxianjingshe (saat ini adalah Seattle Leizangsi) . Saat masih di Taiwan, rupang Buddha Bodhisattva yang Saya persemayamkan sangat banyak, namun satu satunya yang selalu Saya bawa beserta saat pindah adalah Yaochijinmu, rhupang Para Buddha Bodhisattva dan dewa yang lain semua masih di Taiwan untuk dipuja oleh ayah dan ibu Saya.
Kenapa Saya harus membawa serta rhupang Yaochijinmu saat berimigrasi ke Amerika ? karena Saya dan Yaochijinmu mempunyai jodoh yang sangat erat.
Saat itu adalah Minguo tahun 58 (penanggalan Taiwan) , saat itu Saya telah menulis satu buku judulnya “Membicarakan Ramalan Dewata ” atau Lingjishensuanmantan 「靈機神算漫談」,Bab 1 bagian Qiaomiao de qiyu 「巧妙的 奇遇」adalah menceritakan mengenai bagaimana Saya dari beragama Kristiani menjadi seorang penekun Tao.
Dalam peristiwa itu ada saksinya, yaitu : Shihuiling (釋慧靈) pimpinan kuil Sakradevanam Indra / Yuhuagong di Taizhong (台中玉皇宮) , beliau adalah seorang biksu, menghormati Kaisar Langit. Telah parinirvana dan abunya disemayamkan di Taizhong Dajueyuan (台中大覺院).
(Ket : Saya sendiri pernah berkunjung dan bersembahyang di kuil Yuhuang di Taizhong ini, mereka semua mengenal Mahaguru dan tahun 2007 setelah Mahaguru keluar dari penyepian, Beliau sempat mengunjungi dan memberikan blessing di kuil tersebut.)
Kemudian adalah Linqiandai (林千代) --Merupakan wanita berjubah biru (Qingyi Furen 青衣婦人) dari Hualian Chihuitang Shibi Fentang (花蓮慈惠堂石壁分堂) Beliau adalah spesialis mengurusi “arwah” , sangat manjur, di kuil Yuhuanggong Saya bertemu dengan wanita berjubah biru, nama Jepang nya adalah Ji Wo 「嘰哦」 , oleh karena petunjuk dan bimbingan Beliau, maka Saya menjadikannya Guru, Linqiandai Laoshi (林千代老師).
Ayagu (阿牙姑) --juga merupakan salah satu wanita berjubah biru di Hualian Chihuitang , juga spesial mengurusi “arwah”, sangat jitu, urusan arwah di Shibifentang semua merupakan tanggung jawab Linqiandai dan Aya shigu.
Litianchi (李天賜) mulanya adalah seorang arsitek kuil, kemudian karena sebuah jodoh yang ajaib, Yaochijinmu menerimanya, maka beliau juga membantu di Shibifentang.
Selain itu masih ada banyak lagi yang tidak diketahui namanya. Jodoh ajaib Saya di Yuhuanggong telah mengubah seluruh hidup Saya, menekuni Tao dan Buddhisme semuanya mulai dari sini. Sedangkan yang pertama kali membuat Saya bisa melakukan “gerakan roh” Lingdong 「靈動」dan membuka mata dewa Saya, adalah Yaochijinmudatianzun 「瑤池金母大天尊」, maka selama ini Saya tidak berani melupakan budi dan kasih Yaochijinmu, tiap Saya melakukan pengundangan dalam sadhana urutan pertama selalu mengundang Yaochijinmu. Saat berada di Yuhuanggong ada tiga Buddha Bodhisattva yang mengatakan kepada Saya, Sepenuh hati menekuni Buddha Dharma 「一心學佛」、Sepenuh hati belajar Dharma 「一心學法」、Sepenuh hati menuju kebajikan 「一心向 善」. Yuhuangdatianzun (Kaisar Langit ) dari angkasa meurunkan kain merah bertinta emas, Loyalty / Zhongyi 「忠義」,sebagai panduan dalam hidup Saya.
Telah lewat sepuluh tahun lebih (Ket : ini telah ditulis sejak lama) sejak Saya muda sampai dewasa, dari tidak mengerti apa apa tentang Taosime dan Buddhisme, sampai menjadi saat ini Taosit Xuanhe 「Xuanhe Daozhang 玄鶴道 長」dan Vajracarya Mahkota Merah Berpita Suci 「Hongguan Shengmian JIngang Shangshi — 紅冠聖冕金剛上師」,segala hal yang Saya lalui sepuluh tahun belakangan membuat Saya menuliskan beberapa buku roh.
Yaochijinmu Datianzun adalah salah satu dari Lima tetua dalam Taosime (Wu Lao – 五老) , oleh karena Alam Kolam Yao di puncak Kun lun (Kunlun Yaochijingjie – 崑崙瑤池境界) ada di Barat, maka termasuk unsur logam /emas (jin — 金),maka gelar Nya adalah Mahadewi Yaochi Yang Arya Raja Barat Yang Tanpa Batas atau Namo Wuji Dasheng Xiwang Jinmu Datianzun 「南摩無 極大聖西王金母大天尊」,dalam catatan Taosime bahwa Xuanxuanshangren (玄玄上人) mewariskan Dharma pada Mugong Suciwan sebelah Timur 「Dongfang Mugong Shangsheng Tianzun — 東方木公上聖天尊」,Kemudian Mugong mewariskan Dharma pada Jinmu .
Mugong disebut juga sebagai Datuk Raja Timur atau Dongwang gong 「木公」, sedangkan Jinmu disebut sebagai Bunda Raja Barat atau Xiwangmu 「西王母」.
Dalam Taoisme, Xiwangmu disebut sebagai Ibunda para insan, semua roh adalah berasal dari Xiwangmu.
Dalam masa penekunan Tao, Saya sering memperoleh ajaran dan petunjuk Yaochijinmu, budi jasa yang demikian besarnya, Saya tak sanggup melupakannya.
Kehidupan lampau Saya pernah menjadi Padmakumara di Sukhavatiloka (西方極樂世界摩訶雙蓮池 「蓮花童子」) yang sangat dekat dengan Amitabha Buddha. Sedangkan Tanah Suci Barat dalam Tao adalah alamnya Yaochijinmu, ini menyimpan suatu tabir rahasia , kelak Saya akan membukanya satu persatu.
Oleh karena itulah Yaochijinmu dan Xuanhedaozhang (Lianshenghuofo) memiliki jodoh yang amat mendalam.
Jodoh Antara Liansheng Huofo dan Yaochijinmu
蓮生活佛與瑤池金母的因緣
<Intisari Ceramah Dharmaraja Lianshenghuofo , 23 Maret 2008 dalam Dharmadesana Api Homa Yaochijinmu di Rainbow Villa >
………..Sebentar lagi akan memberikan beberapa abhiseka pada Anda sekalian, 7 Mahasadhana Yaochijinmu 「Yaochijinmu qidafa — 瑤池金母七大法」、Sadhana Tubuh Pengganti Yaochijinmu 「Yaochijinmu tishenfa — 瑤池金母替身法」、Sadhana Yaochijinmu Pengabul Kehendak 「Yaochijinmu Manyuan Fa—瑤池金母滿願法」、Sadhana Yidam Yaochijinmu 「Yaochijinmu Benzun Fa — 瑤池金母 本尊法」. Mengenai aneka abhiseka Yaochijinmu ini semua termasuk dalam satu kali abhiseka nanti.
Baru saja kita melakukan api homa Yaochijinmu, yang paling penting adalah penyembuhan penyakit oleh Yaochijinmu, memiliki kekuatan besar, terlebih adalah dalam hal wabah.
Menurut Catatan Kisah Para Dewata Tiongkok, Yaochijinmu sendiri adalah memegang kuasa atas semua dewa wabah. Oleh karena itu bila terjadi wabah penyakit, hendaknya memohon pada Yaochijinmu, ini yang paling tepat.
Membicarakan pengalaman Saya mengenal Yaochijinmu, itu adalah peristiwa awal dulu. Dewata yang pertama Saya kenal adalah Raja Mahadewa, yaitu Yaochijinmu, perkenalan dengan Yaochijinmu adalah titik balik dalam hidup Saya.
Saat Saya berusia 25 – 26 tahun an, baru saja lulus kuliah dan memasuki dunia kerja…. (Mahaguru menceritakan kembali peristiwa wanita berjubah biru memanggil namanya karena Yaochijinmu sedang mencarinya)…
Kemudian Bibi Guru Linqiandai mengatakan, “Kelak tanggung jawabmu sangat berat, kau harus pergi membabarkan Dharma menyelamatkan para insan. Yaochijinmu telah mencarimu sejak lama ! Karena Kamu ada tanggung jawab untuk menyelamatkan insan.”
Saat itu Saya berpikir dalam hati, Saya tidak bisa apa-apa, bagaimana menyelamatkan para insan ? “Kamu bilang menyelamatkan para insan, menyelamatkan insan apa ?” , jawabnya “Insan adalah manusia, Kau harus membabarkan Dharma, menyelamatkan para insan.”
“Saya hanya kenal para tentara, Saya adalah tentara.” Dia menjawab, “Yaochijinmu mengatakan , apakah Kau ingin naik pangkat ? ”
Dia menjawab, “Yaochijinmu mampu membuat Mu dengan lancar terus naik jabatan. Bahkan dapat membantu Mu. Apakah permohonan Mu pada Yaochijinmu ? ”
Saya menjawab :”Saya mohon jangan sampai dipindah tugahskan sampai terlalu jauh dari rumah.”
Yaochijinmu menjawab, “Baik, Aku janjikan pada Mu ini!”
Maka 10 tahun Saya menjabat di ketentaraan, semua ditempatkan di Taizhong. Semua tidak jauh dari rumah, sehingga memudahkan Saya membabarkan Dharma.
Dalam buku Saya ada tertulis, sejak saat itu , Saya kembali ke asrama dan berbaring diatas ranjang, dari jam 9 malam sampai jam 9 pagi saya tidur memadamkan lampu, pada hari itu telah berkelana ke surga dan neraka.
Di Tanah Suci Saya melihat diri Saya sendiri, ada yang berbisik di telinga, “Dia adalah Kamu.” “Lihat dengan jelas, Padmakumara itu adalah Kamu.”
Maka esoknya Saya segera memberitahu papa mama , mama Saya agak percaya, sedangkan papa Saya sama sekali tidak percaya, beliau mengatakan “Jika Kau adalah Padmakumara, maka berarti Kau lahir dari teratai.” papa Saya membaca Novel Fengshen (penganugerahan Dewa) , beliau mengatakan dalam Fengshen yang lahir dari teratai hanya satu, adalah Nazha atau pangeran ke 3 (哪吒三太子) . Jika Kau adalah Bocah Teratai, maka Aku adalah Tuota Tianwang (托塔天王李靖) (ayah dari Nazha). (Papa Mahaguru saat itu bergurau, karena beliau tidak percaya. Namun saat ini papa dari Mahaguru telah bersarana pada anaknya sendiri, Mahaguru Liansheng) Kejadian ini Saya masih ingat benar…
Saya sendiri sangat bersyukur, termasuk orang yang lebih ke arah perasaan, saat Bibi Guru Qiandai (wanita jubah biru) meninggal dunia, Saya sangat ingin menghadiri upacaranya, namun saat itu Saya masih berada dalam penyepian, maka Saya mengutus beberapa Acarya di Taiwan untuk hadir. Karena sebelum meninggal, Bibi Guru Qiandai telah berpesan, harus minta Acarya Zhenfo zong untuk memimpin penyeberangan arwah bagi dirinya. Yang lalu saat Saya kembali ke Taiwan (setelah penyepian) teristimewa mengunjungi Hualian, datang ke tempat ibdah Yaochijinmu tempat Bibi Guru Qiandai untuk menghormat, juga menemui semua anak dan keluarga Bibi Guru.
Saat muda di Yuhuanggong yang Saya temui adalah Bibi Guru, karena Beliau memanggil nama Saya dan menyuruh Saya beranjali dan berlutut, sejak saat itulah Saya mengenal Yaochijinmu. Yaochijinmu membuka mata dewa Saya, membuat Saya mampu melihat semuanya, sehingga Saya mengalami perubahan dalam hidup.
….Zhenfo zong sekarang ada 5 juta siswa, semua Leizangsi dan cetya dapat tersebar di seluruh dunia, simulai dari nidana Mahaguru di Yuhuanggong, dari Bibi Guru Qiandai, dari Yaochijinmu.
Banyak orang menyebut dirinya sebagai umat agama Buddha yang murni, hanya percaya Buddha, Bodhisattva, menurut mereka, Yaochijinmu adalah kepercayaan rakyat, seorang umat Buddha tidak boleh menganut kepercayaan rakyat. Tapi, Saya tidak dapat melupakan budi jasa Yaochijinmu, karena Yaochijinmu lah yang membuka mata dewa dan memberi petunjuk untuk berguru pada Bikus Liaoming (鳴和尚) dan para Guru lainnya, sampai akhirnya Saya menekuni Mahayana dan kemudian Tantrayana, semua ini dimulai oleh Yaochijinmu.
Maka, Saya tidak dapat mengatakan setelah Saya masuk Mahayana, maka Saya melepas Yaochijinmu. Setelah Saya masuk Tantrayana, Saya melupakan Mahayana. Oleh karena itu, Saya menekankan bahwa, walau Zhenfo zong meyakini Buddha Dharma, Dharma yang diwariskan Sakyamuni Buddha, Mahayana, Tantrayana, berbagai aliran semua baik, namun satu satunya yang tidak dapat Saya lupakan adalah yang membuat Saya memasuki Pintu Buddha Dharma, ini semua adalah bimbingan Yaochijinmu.
Inilah mengapa kita Zhenfo zong sangat menghormati Yaochijinmu. Hari ini Saya membicarakan mengenai nidana dengan Yaochijinmu, sampai sekarang Saya dan Yaochijinmu telah beryukta. Yaochijinmu juga senantiasa beserta Saya, menyatu dengan Saya, tiap Saya melakukan Dharma apapun, Saya selalu berkontak dengan Yaochijinmu.
Saat itu di Yuhuanggong, juga melihat Amitabha Buddha dan Ksitigarbha. Maka menurut Saya, Yaochijinmu, Amitabha Buddha dan Ksitigarbha Bodhisattva adalah tiga Yidam Saya. Maka saat itu Saya berikrar setelah mencapai keberhasilan, Saya pasti membantu Yaochijijnmu, Amitabha Buddha dan Ksitigarbha Bodhisattva. Maka dari itulah ada Raja Dewata Yaochijinmu, Raja Buddha Amitabha Buddha, Raja Bumi Ksitigarbha Bodhisattva 「 Xianwang Yaochijinmu / 仙王瑤池金母、Fowang Amiduofo / 佛王阿彌陀佛、Diwang Dizang Pusa / 地王地藏菩薩」
Saya sendiri merasa memuja Yaochijinmu dan memuja Buddha sama sekali tidak ada pertentangan. Karena setelah Saya beryukta dengan Yaochijinmu, para Buddha Bodhisattva semua beryukta pula dengan Saya. Saya mampu beryukta dengan semua Dharma, karena Sadhana Yaochijinmu beryukta, maka sadhana lain juga akan beryukta pula.
Mohon Anda pikirkan, sampai sekarang, setelah Agama Buddha dari India, mulai dari agama Buddha awal sampai sekarang, tersebar di Tibet, juga telah saling menyatu dan mempengaruhi dengan kepercayaan asli Tibet sehingga menjadi Buddhisme Tibet. Tibetan Buddhisme ada perbedaan dengan Buddhisme awal di India.
Setelah agama Buddha masuk Tiongkok, juga melebur dengan Taoisme, menjadi Buddhisme Tiongkok. Pada awal Sutra Buddha memasuki Tiongkok, masih menggunakan filsafat Laozi dalam menjelaskan Sutra Buddha. Coba Anda lihat jubah yang dipakai oleh biksu Buddhisme Tiongkok, juga tanda sila yang di titik kan di kepala, semua itu tidak ada pada jaman Sang Buddha. Buddhisme di tempat lain tidak ada yang memakai tanda titik sila (ket : hio panas yang disentuhkan di kepala untuk membuat tanda) .
Setelah Buddhisme masuk ke Korea menjadi Buddhisme Korea, kemudian Buddhisme Tiongkok dan Korea masuk ke Jepang menjadi Buddhisme Jepang. Upacara Buddhisme jepang, tata cara nya juga , tidak peduli itu Mahayana maupun Tantrayana, tidak sama dengan Buddhisme Tiongkok. …
Maka Mahaguru Lu juga mensinkretisme kan Yaochijinmu dengan Buddhisme, menjadi ciri Buddhisme Mahaguru Lu. Dalam hal ini tidak ada kesalahan apapun. Tahukah Anda? dalam Buddhisme Tibet banyak sekali dewa pelindungnya adalah Dewa Gunung Tanggula (唐古拉山) , juga 5 Dewi Panjang Usia, Mahasri Devi, Mahakala Putih, semua itu awalnya adalah kepercayaan di Tibet. kemudian bersinkretisme dengan Buddhisme berubah menjadi Buddhisme Tibet.
………
Buddhisme menyebar ke Taiwan, salah satu garis sislsilah nya ada Yaochijinmu, merupakan sinkretisme antara kepercayaan setempat dengan Buddhisme. Inilah Buddhisme Taiwan Lushengyan, jadi Saya rasa sama sekali tidak bertentangan. …
Maka bila kita menengok sejarah Buddhisme, kemana Buddhisme menyebar, pasti bersinkretisme dengan kepercayaan setempat.
Apakah agama Buddha yang paling murni itu ?
Karena masa Sakyamuni Buddha, jubah yang dipakai oleh Buddha dan jubah yang dipakai oleh para Arahat, jubah yang dipakai para siswa, sampai sekarang semua tidak sama.
Pakaian , makanan minuman, gaya hidup dan kebiasaan semua telah mengalami perubahan, semua mengalami perubahan.
Maka, tidak ada yang boleh maupun tidak boleh, asalkan kita memiliki sraddha pada Buddha Dharma dan tidak meninggalkan Buddha Dharma, maka Anda adalah Buddhisme yang murni.
Coba lihat, kita orang Tionghoa sangat memuja Yaochijinmu, Raja Dewata kita Yaochijinmu, Beliau juga memahami Buddha Dharma. Kita semua orang boleh menekuni Dharma, jadi mengapa para dewata tidak boleh menekuni juga ?
Maka seperti halnya Buddhisme India, bukan hanya ada Buddha saja, saat itu juga ada Dewi Gangga (恆河女神),juga ada banyak Dakini (空行母).
Dalam Buddhisme india juga ada tercampur dengan Dewa Dewi agama Hindu, seperti Brahma Dewa Pencipta (大梵天) , Visnu Dewa Pelindung (遍淨天), Mahamahesvara Dewa Perusak (大自在天) .
Kenapa Buddha senidri mensinkretisme kan Buddhisme dengan Hinduisme ? Karena Buddha tahu, harus ada hati ingin melampaui fana 「chulixin / 出離心」,Bodhicitta 「Putixin / 菩提心」,Madhyamika 「Zhongguan / 中觀」dan Yogacara 「Weishi / 唯識」.
Asalkan tidak melenceng dari melampaui fana 「出離心」、Bodhicitta 「菩提心」、Madhyamika 「中觀」dan Yogacara 「唯識」,ini adalah Buddha Dharma….
Yaochijinmu Adalah Buddha
Saat menyepi di Leaf Lake 「葉子湖」sering ada Buddha, Bodhisattva, Pratyeka Buddha, Arahat, Dewa Arupadhatu, Dewa Rupadhatu dan Dewa Kammaloka , datang ke tempat Ku. Yaochijinmu sering datang ke tempat Ku.
Pada suatu ketika, Saya bertanya pada Yaochijinmu , “Apakah Engkau adalah Buddha ? ”
Jinmu balik bertanya, “Buddha adalah apa? Apa itu Buddha ?”
Saya mengatakan , “Buddha adalah yang tersadarkan, merupakan Suciwan yang memiliki kesadaran sempurna.”
Jinmu kembali bertanya, “Apa yang disadari ?”
Saya menjawab , “Menyadari Anuttara Satyajnana, Menyadari sarvajnana. ” 「覺悟無上正等 正智,覺悟一切種智。」 ,
Jinmu kembali bertanya, “Apa itu Anuttara Samyaksambodhi?” 「無上正等正覺,又是什麼?」 ,
jawab Saya, “Pencapaian Pencerahan Buddha adalah tak terperikan, adalah Anuttara, maksudnya adalah kesadaran Sempurna yang Anuttara dan setara di alam semesta, merupakan Buah Ke Buddha an yang sempurna. “
Jinmu bertanya lagi, “Tahukah Kau , bagaimana cara membina sampai merealisasikan buah ke Buddha an ? “
Saya menjawab, “Terlebih dahulu menekuni jalan pembebasan, menekuni Sravakayana dan Pratyeka Buddha yana,dari dukkha, sebab sebab dukha, lenyapnya dukha dan jalan menuju lenyapnya dukha, 12 nidana, Angkasa Dharmadhatu, realisasi Nirvana, Bebas dari kilesha. Kemudian menekuni Bodhisattvayana, mengenali jati diri, membuka mata Buddha, merealisasikan sarvajna. Dari Bodhisattva bhumi awal sampai bhumi ke sepuluh, dari Samyaksambodhi sampai Pencerahan Unggul, selamanya memutus tumimbal lahir, sampai mencapai ke Buddha an.”
Jinmu tertawa, “Ini adalah mengenali jati diri, menjadi tuan atas kelahiran dan kematian sendiri.”
Jinmu bertanya, “Siapa yang mengajari Mu mengenali jati diri? dan mengatasi lahir mati ? ”
Saya menjawab, “Jinmu”
“Jadi siapakah Aku ? “
Saya jawab, “Buddha.”
Yaochijinmu mengatakan kepada Saya, apa yang telah dibabarkan oleh Sakyamuni Buddha telah sangat jelas, para insan semua ada benih Buddha. Kammadhatu, Rupadhatu dan arupadhatu semua memiliki benih Buddha, tiap orang punya benih Buddha, asalkan membina diri dalam jalan pembebasan dan Bodhicitta, mencapai tingkatan Anuttara (至高無上的境界), semua bisa mencapai ke Buddha an. Maka tiap orang jangan meremehkan diri sendiri. Kau adalah Buddha, Aku adalah Buddha, kita semua adalah Buddha.
Kenapa Saya mau bertanya, “Yaochijinmu, apakah Engkau adalah Buddha?”
Karena dimata manusia awam, Yaochijinmu adalah demikian :
Yaochijinmu adalah Suciwan kuno, Yaochijinmu adalah Ibu Suri Langit, Yaochijinmu adalah Lao Mu, adalah Bunda yang tak dilahirkan.Yaochijinmu adalah salah satu dari Lima tetua Taoisme (道教五老)
Lima Tetua itu adalah (Donghua Dijun / 東華帝君、Yaochijinmu / 瑤池金母、Huo de / 火 德、Shui de / 水德、Huang Lao / 黃老)
Yaochijinmu adalah dewa alam kammadhatu, Yaochijinmu sepertinya tidak ada hubungannya sedikitpun dengan Buddhisme, sepertinya adalah dewa biasa, dewata dari kalangan kepercayaan rakyat, seperti Dewa Tanah, Pangeran ke 3 Nazha (Santaizi / 三太子)、Wangye / 王爺、Makco / Mazhu niangniang (媽祖娘娘)、Bibi Chen (陳靖姑)、Xuantianshangdi / 玄天上帝、Dadaogong / 大道公 dan lain sebagainya… …
Bahkan ada yang memfitnah Yaochijinmu adalah sesat, adalah diluar jalan, adalah produk hasil dari kepercayaan rakyat.
Namun Yaochijinmu yang Saya puja, tidaklah sama dengan apa yang dilihat oleh orang awam, juga tidak sama dengan apa yang di dengar orang awam, sama sekali tidak sama dengan yang dipikirkan oleh kebanyakan orang.
Dari Sutra Pembebasan melalui Samadhi dan Prajna 「Yaochijinmu Dinghui Jietuo Zhenjing – 瑤池金母定慧解脫真 經」、Sutra Pemeliharaan Kesejatian 「Yaochijinmu Yangzheng Zhenjing — 瑤池金母養正真經」, kita bisa tahu Pintu Dharma Yaochijinmu sangat luas, bagaikan angkasa meliputi segalanya. Pintu Dharma Yaochijinmu adalah sama dengan Para Buddha Sepuluh Penjuru Tiga Masa, ke atas menapaki jalan ke Buddha an, ke bawah menolong makhluk samsara, Pintu Dharma yang memberikan hasil pada mula dan memberikan hasil pada akhirnya, sama sekali tidak menyimpang.
Menjalankan sila dan kebajikan, menekuni samadhi dan prajna. Merupakan kasih mula Tathgata yang bersifat lokuttara, membuka jalan lurus bagi para insan untuk kembali ke asal. Sembilan alam semua berlindung, Sepulu penjuru memuji…
Saya pernah bertanya pada jinmu , “Mengenali hati apa?”
Jinmu menjawab,“Hati Tathagatagarbha”
“Melihat hati apa?”
Jinmu menjawab, “Sifat sejati yang suci.”
Bertanya, “Lahir Mati apa yang disudahi ?”
Yaochijinmu mengatakan, “Tiada lahir dan tiada mati.”
mata, telinga, hidung, lidah , tubuh , kesadaran ke 6, Manas , Alaya. Dalam kesadaran alaya tathagatagarbha ada batin sejati, ada benih, mengenali jati diri adalah membuktikan sendiri batin sejati. Membuktikan sendiri kesunyataan adalah melihat sifat sejati.
Begitu Yaochiijnmu selesai berkata kata, tubuh Nya berubah, perlahan naik ke atas, Saya dan Jinmu tiba tiba menuju jauh sekali, sampai di suatu tempat, tiada matahari , tiada rembulan, tiada siang dan malam, namun selalu bercahaya, hamparan lazuardi, hamparan emas permata, serta sapta ratna. Ada pohon yang bisa bergerak dan indah sekali serta manggala, mengeluarkan bunga yang indah, tiap daun mengeluarkan wewangian. Ada kolam ratna, suara alam yang merdu selalu terdengar, pasirnya adalah intan murni, banyak teratai mustika berbagai warna diatas kolam , wanginya menyebar. Ada gedung gedung 7 permata yang saling berhubungan satu sama lain, lantainya dilapisi jade, dan bercahaya mani.
Alat musik Dharma banyaknya tak terhingga, menampilkan segala suara Dharma, bila suara Dharma memasuki telinga, telinga akan menjadi tenang tenteram dan nyaman, batin memperoleh pembebasan. Tiada keruwetan batin.
Saya bertanya, “Tempat apakah ini?”
Jinmu menjawab, “Kolam mestika (Yaochi-瑤池)
“Bagaimana bila dibandingkan dengan alamnya Amitabha Buddha?”
Jinmu menjawab, “Tidak pasti berbeda, juga tidak berbeda..”
Jinmu memberitahu Saya, “Tempat Para Bodhisattva biasanya sangat indah luar biasa, masih ada yang ribuan bahkan pulah ribu kali melebihi ini, begitu juga dengan iddhi juga ada yang ribuan puluhan ribu kali melebihi, Saya Jinmu menggunakan kekuatan prajna telah sampai bhumi sepuluh, mencapai Samyaksambodhi, bahkan sampai di tempat Buddha berada, beberapa tempat ini hanya bisa diketahui antara Buddha dengan Buddha saja.”
“Jinmu dapat menuju tempat Buddha?”
Jinmu menjawab, “Tentu saja.”
Jinmu kembali menunjukkan iddhi Nya, tiba tiba sampailah disuatu bhumi, bhumi ini tidak ada pembatas, bersinar melebihi sebelumnya, merasa bahwa emas dan jade hanyalah sebuah pasir, keagungan bhumi ini bagai angkasa, sangat luas tak terbatas, tak terperikan.
Saya bertanya, “Bhumi apakah ini?”
Jinmu menjawab, “Tempat Buddha”
Tiba tiba, Yaochijinmu berubah menjadi tubuh Baghavati, sinarnya memancar jauh sekali, tinggi tubuhnya 60triliun yojana, lingkaran cahaya Nya bagaikan milyaran Trisahasra Mahasahasra Lokadhatu, ini adalah rupa yang sungguh indah mengungguli semua makhluk, ini adalah 32 tanda rupa, 80 kerupawanan, Yaochijinmu mampu menampilkan wujud indah para Tathagata.
Saya sangat kaget, Saya mengatakan kepada Yaochijinmu, “dalam Mahanirvana Sutra dikatakan, Buddha memberitahu kepada Mahakasyapa, 700 tahun setelah Aku Parinirvana, akan ada mara Boju yang merusak Dharma lurus, bagai seorang guru tubuh mengenakan jubah Dharma, demikian juga Mara Boju, akan mengambil rupa biksu biksuni, upasaka-upasika, berubah menjadi anagamin, bahkan Arahat dan Buddha. Rajamara menggunakan wujud yang tidak sempurna menyamar menjadi tubuh Yang Sempurna. Merusak Dharma Ku.”
Jinmu menjawab, “Benar.”
Jinmu memberitahukan Ku, hendaknya melihat dengan kebijaksanaan, seperti yang dikatakan dalam Sutra Intan, Subbhuti dapatkah menggunakan wujud untuk melihat Tahagata ? tidak Baghavan, tidak bisa mengandalkan rupa untuk melihat Tahagata. kenapa ? yang dimakusd sebagai rupa oleh Tahagata bukanlah rupa. Buddha memberitahukan Subhutti, semua wujud adalah ilusi, bila melihat rupa sebagai bukan rupa, berarti melihat Tahagata.
Jinmu memberitahukan Ku, harus menghindari rupa dan wujud, seperti yang dikatakan dalam Sutra Intan, Oleh karena itu Subbhuti, apakah Buddha bisa dilihat dari 32 tanda rupa ke Buddha an ? Tidak, Baghavan, Tathagata tidak bisa dilihat dari 32 tanda kesempurnaan, kenapa ? Apa yang dikatakan sebagai memiliki 32 tanda kesmpurnaan oleh Tathagata bukanlah memiliki 32 tanda kesempurnaan, hanya saja dinamakan memiliki 32 tanda kesempurnaan.
Subhuti, apakah Tathagata bisa dilihat dari kelengkapan tubuh yang dimiliki ?
Tidak Baghavan, Tathagata tidak bisa dilihat hanya dari kelengkapan tubuh Nya,
kenapa? Yang Tathagata katakan sebagai lengkap tubuhnya , bukanlah lengkap wujud, hanya saja dinamakan tubuh wujudnya lengkap.
Gatha : Bila berdasar rupa melihat Ku, dengan suara memohon Ku, maka orang itu menjalankan kesesatan, tidak akan dapat melihat Tathagata.
Saya mendengar kata kata Yaochijinmu jadi tersadarkan, kesunyataan sejati yang Saya peroleh adalah Kebenaran Satu Satu nya, “Tidak lahir dan tidak mati, tidak panjang dan tidak pendek, bukan satu dan bukan berbeda, tidak datang dan tidak pergi.
” Saya merealisasikan Tathagatagarbha. Saya memahami segala sesuatu, memahami rupa yang sebenarnya, segala yang menyimpang tak akan dapat mengacau, juga tak akan bisa dihancurkan oleh Dewa Mara, yang Saya peroleh adalah yang dikatakan oleh Buddha, apa yang Saya realisasikan bukanlah hasil pengaruh dari pengelihatan, pendengaran maupun kesadaran.
Saya katakan, “Yaochijinmu adalah Buddha !”
我 說: 「瑤池金母是佛!」
wo shuo, “Yaochijinmu shi Fo!”
《盧勝彥文集第161冊──清涼的一念》
Buku Mahaguru Liansheng ke 161
Angin di Puncak Kun Lun
崑崙絕頂有罡風
(Ket : Kun Lun yang dimaksud disini adalah Gunung Kun Lun Astral tempat Yaochijinmu berada)
Pada masa pembinaan diri, yang Saya tekuni adalah ilmu ke Dewa an yang paling tinggi, menekuni kesadaran tertinggi nan luhur, banyak sekali tingkatan yang telah Ku amati, roh asal Saya pernah naik ke puncak Kunlun 「崑崙絕頂」。
Dari puncak Kun Lun, Saya mengetahui dua rahasia :
Pertama,
Terbentuknya dunia --Terbentuknya dunia ini disebabkan oleh kekuatan gerakan angin, gerakan terbentuknya gunung pada masa kuno, juga faktor terbentuknya bumi ini semua didukung oleh kekuatan angin. Kekuatan angin adalah Chi, tekanan dan daya gerak chi inilah yang membentuk bumi, sehingga bergerak dan membentuk. Unsur angin adalah pendukung bagi unsur tanah, air dan api.
Kedua,Kehidupan Para Insan --Ternyata nyawa juga didukung oleh kekuatan angin, perlu diketahui bahwa bila seseorang tidak makan sama sekali masih bisa hidup 2 – 3 hari, namun bila manusia tidak menghirup udara dan menghembus udara, tidak menghirup chi dan menghembus chi, walau hanya sekejap saja, manusia akan mati. Ini adalah rahasia kekuatan udara.
Ternyata tanah, air dan api digerakkan oleh angin, kehidupan umat manusia, suhu, peredaran darah dan pergerakan tubuh semua didukung oleh tenaga udara.
Angin merupakan penunjang kehidupan.
Terus terang, saat Saya memasuki samadhi , roh asal Saya bertemu dengan Yaochijinmu 「瑤池金母」,Yaochijinmu membawa Saya sampai ke puncak Kun Lun , ternyata di puncak terdapat angin yang berputar dengan hebatnya, angin ini kering dan dingin bagai es dan salju, angin bagaikan pisau tajam, mampu merobek dan menembus daging dan tulang, lagipula sering berubah ubah, bagaikan ribuan golok yang menyerang tubuh, bagaikan tembok besi menekan tubuh… Saya tidak tahu lagi bagaimana cara mendeskripsikan kekuatan angin ini.
Yaochijinmu mengatakan, “Liansheng, alam manusia di sepuluh penjuru dunia, semua ada karena angin ini, gunung dan samudera serta lain lainnya di alam manusia semua terbentuk dari dukungan kekuatan angin. pergeseran lempengan bumi juga digerakkan oleh daya tekanan angin ini, dan juga , kehidupan mula dari umat manusia semua berawal dari pergerakan angin avidya (kebodohan batin) . Peristiwa lahir, tumbuh, hancur dan musnah semua adalah perubahan seketika dari angin. Puncak Kun Lun ini adalah sumber awal kehidupan umat manusia dan terbentuknya dunia.”
Yaochijinmu mengatakan, “Bila seseorang ingin membina diri mencapai tingkatan Kedewataan, harus melatih supaya kesadarannya bagaikan angkasa, juga tubuh bagai angkasa, dengan demikian barulah tidak saling menghalangi, leluasa tanpa halangan, tubuh manusia terdiri dari perpaduan empat unsur, juga berarti empat unsur tersebut sebagai penghalang, bila ada halangan dalam empat unsur, berarti bukan membina diri menjadi Dewa. Liansheng, seperti saat ini Kau bisa membina sampai roh keluar tubuh, namun harus menerima tiupan angin ribut, harus bisa bertahan dalam angin tersebut, memasuki dalam angin itu dengan kekuatan kewibawaan, supaya bisa sama dengan arus perubahan, tidak saling menghambat, barulah tubuh sejati dari Dewata.”
Dari puncak Kun Lun alam Yaochijinmu di sebelah Barat yang bercahaya 「Shang Kunlun Xifang Mingguang Jinjie Yaochijinmu Datianzun — 上崑崙西方明光境界瑤池金母天尊」, Saya memperoleh pelajaran Prajna dalam menyadari kesunyataan empat unsur 「執照空四大的智慧」.
Qingzhendaozhang ( 清真道長) memberitahu Saya, “Diatas puncak Kun Lun, ada satu alam yaitu alam angin , dewa rendahan tidak akan sanggup menerima serangan tenaga angin itu, dewa rendahan tidak akan mampu sampai di tingkat Atas Kun Lun Yang Tanpa Batas 『 Wuji Shang Kun Lun — 無極上崑崙』,barang siapa mampu menyatukan antara rupa dan sunya dan melihat tubuh sebagai sunya, barulah mampu menembus angin kacau itu dengan tanpa halangan, jika telah sampai diatas Kun Lun, itulah Suciwan Tingkat Tinggi (Buddha) (Daluo Jinxian – 大羅金仙),Pencerahan sempurna, merupakan Mahadewa tingkat tinggi.」
Qingzhendaozhang memberitahukan kepada Saya bahwa Saya dan Yaochijinmu ada jodoh nidana yang sangat besar.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.